Tugas Minggu ke II
Soal:
1. Sebutkan dan jelaskan
langkah-langkah pendekatan sistem.
2. Sebutkan beberapa sifat
pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain.
3. Berilah contoh sebuah sistem
pakar atau expert sistem.
Jawaban:
1. Langkah –
langkah dalam pendekatan sistem meliputi:
a. Analisa
Sistem
Langkah – langkahnya:
·
Penetapan sistem apa yang akan dipakai
·
Penetapan langkah langkah yang akan ditempuh
·
Pengumpulan data dan fakta tentang sistem yang dipelajari
·
Pengkajian data
·
Penyusunan deskripsi sistem
·
Pengenalan identifikasi dan perumusan masalah sistem
b. Perancangan Sistem
Secara konseptual dapat memecahkan
masalah dengan optimal
Langkah –
langkahnya:
·
Penetapan tujuan
·
Spesifikasi beberapa alternatif, mekanisme dan prosedur, proses,
feed back untuk merubah input dan output
c. Manajemen Sistem
Langkah –
langkahnya:
·
Memebentuk TIM
·
Mempelajari sistem informasi pada saat ini
·
Menetapkan tujuan SIM
·
Evaluasi alternatif rancangan sistem informasi
·
Evaluasi alternatif perlengkapan sistem
·
Analisa biaya yang diusulkan
·
Siapkan langkah penerapan
·
Tinjauan ulang sistem informasi tiap tahun
2. Sifat-sifat
dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :
a. Data kuantitatif (quantitative
data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (qualitative
data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau
sifat tertentu.
c. Data makro (macro data) adalah
data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat,
daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah
data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.
Ø Namun, sifat-sifat pengolahan data
yang lainnya, adalah sebagai berikut :
*) Mempunyai fokus historis yang
paling utama.
*) Menghimpun data yang detail atau
lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
*) Menghimpun data yang detail atau
lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
*) Pengolahan data menjalankan
tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
*) Mengikuti prosedur standar
secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
*) Memberikan informasi pemecahn
masalah minimal.
Ø Pengolahan data merupakan tindakan
melakukan serangkaian operasi terencana atas data. Untuk memproses data dan
mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data
berupa :
1. Pencatatan (capturing)
Kegiatan perekaman dari suatu atau
beberapa kejadian dalam bentuk formulir.
2. Pemeriksaan (verifying)
Kegiatan pengecekan data yang sudah
direkam untuk memperoleh data yang benar.
3. Pengelompokan (clasifying)
Operasi yang mendapatkan elemen
data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada
pemakai.
4. Penyusunan atau Penyortiran
(sorting)
Penempatan dari elemen data yang
telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.
5. Peringkasan (sumarising)
Operasi penggabungan elemen data,
yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika,
dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma..
6. Perhitungan (calculating)
Operasi ini mencakup proses
perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk,
dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.
7. Penyimpanan (stroring)
Perekaman data dalam media tertentu
seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.
8. Reproduksi (reproduction)
Penduplikasian data suatu media ke
media lain dalam satu tempat.
9. Penyebaran Komunikasi
(disseminating communication)
Pentransferan data dari satu tempat
ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.
3. Contoh sebuah sistem pakar/expert
sistem
Expert system
(sistem pakar) adalah sistem komputer yang mengemulasi kemampuan pengambilan
keputusan seorang ahli manusia.
Sistem pakar dirancang untuk
memecahkan masalah kompleks dengan penalaran tentang pengetahuan, seperti
seorang ahli, dan bukan dengan mengikuti prosedur yang sebuah pengembang
seperti kasus dalam pemrograman konvensional. Sistem pakar pertama diciptakan pada
1970-an dan kemudian berkembang biak pada 1980-an. Sistem pakar merupakan salah
satu bentuk benar-benar sukses pertama dari AI perangkat lunak. Sebuah sistem
pakar memiliki struktur yang unik, berbeda dari tradisional program .
Hal ini dibagi menjadi dua bagian,
satu tetap, independen dari sistem pakar: mesin inferensi, dan satu variabel:
basis pengetahuan. Untuk menjalankan sistem pakar, alasan mesin tentang
pengetahuan dasar seperti manusia. Pada 80 adalah bagian ketiga muncul: dialog
antarmuka untuk berkomunikasi dengan pengguna. Kemampuan untuk melakukan
percakapan dengan pengguna yang kemudian disebut “percakapan” . Dasar dari sistem pakar yang sukses tergantung pada
serangkaian prosedur teknis dan pengembangan yang dapat dirancang oleh teknisi
dan ahli terkait. Dengan demikian, sistem pakar biasanya tidak memberikan
jawaban definitif, tetapi memberikan rekomendasi probabilistik.
contoh penerapan
SIM untuk expert system.
- Sebuah
contoh dari sistem pakar di bidang keuangan adalah expert system untuk hipotik . Departemen
Pinjaman tertarik dalam expert system untuk hipotek karena biaya tenaga kerja
tumbuh, yang membuat penanganan dan penerimaan pinjaman relatif kecil kurang
menguntungkan. Mereka juga melihat kemungkinan untuk standar, penanganan
efisien pinjaman dengan menerapkan sistem pakar(expert system), yang menghargai
bahwa untuk penerimaan hipotek ada aturan keras dan cepat yang tidak selalu ada
dengan jenis lain pinjaman.
- Industri makanan menggunakan expert system untuk menyimpan
keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa pension.
- Pada tahap penganalisa data pada suatu
perusahaan juga dibutuhkan sumber data yang kemudian nantinya diolah dan
disimpan pada suatu system computer baik berupa jaringan.
Sumber :
www.google.com