A. Neraca
a. Pengertian Neraca Bank adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta,
kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu. Disebut
neraca karena kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak
dengan kewajiban dan modal di pihak lain (balance sheet).
Defini lain dari neraca bank yaitu laporan secara systematis yang
menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta),
Liabilities (hutang) dan Capital (modal). Neraca umumnya dibuat pada akhir
periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system
akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode
akuntansi perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.
Isi/ elemen neraca bank terdiri dari :
1. Kelompok Aset:
- Aset
Lancar
- Investasi
jangka panjang
- Aset
tetap Aset yang tidak berwujud
- Aset
lain-lain
2. Kelompok Kewajiban:
- Kewajiban
lancar
- Kewajiban
jangka panjang
- Kewajiban
lain-lain
3. Kelompok Ekuitas:
- Modal
saham Agio/disagio saham
- Cadangan-cadangan
- Saldo
laba
b. Contoh Neraca
B. Laporan Rugi Laba Bank
a. Pengertian Laporan Rugi Laba adalah merupakan laporan akuntansi utama,
atau bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Berdasarkan Undang – Undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan pasal 34,
setiap bank diwajibkan menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan
perhitungan laba / rugi berdasarkan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia. Menurut Bambang Riyanto pengertian laporan keuangan adalah ikhtisar
mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet)
mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu
dan laporan laba rugi (Income Statement ) mencerminkan hasil – hasil yang
dicapai dalam suatu periode tertentu biasanya meliputi periode 1 tahun.
- Untuk Menghitung laba rugi perusahaan adalah:
Laba bersih = laba kotor-beban usaha
- Beban usaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok.
- Beban penjualan ialah biaya yang langsung dengan penjualan.
Beban administrasi/umum ialah biaya-biaya yang tidak langsung
dengan penjualan.
- Untuk menghitung laba kotor adalah: Laba kotor = penjualan bersih-harga
pokok penjualan
- Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih adalah :
Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga
– potongan penjualan.
b. Contoh Laporan Laba Rugi
C. Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank
a. Pengertian Aktiva
Diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa
mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul
dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang
didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum
atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan
sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh
entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa
lalu (Marianus Sinaga, 1997).
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada bagian kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laporan keuangan, manfaat ekonomi masa depan yang
terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan
sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada
perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan
merupakan bagian dari aktivas operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk
sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan
untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan
proses produksi alternatif. Sesuai dengan namanya aktifa produktif (earning
assets) adalah aktiva yang menghasilkan kontribusi pendapatan bagi bank.
b. Contoh Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank
D. Laporan Komitmen dan Kontingensi Bank
a. Pengertian dan Klasifikasi Komitmen
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat
dibatalkan secara satu pihak. Dan harus dilaksanakan apabila suatu persyaratan
yang disepakati bersama terpenuhi. Jenis Komitmen ada 2 :
1. Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada
nasabah atau pihak lain.
2. Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari
pihak lainnya.
– Transakasi Valuta Asing Tunai (SPOT) Yang Belum Diselesaikan adalah
komitmen bank yang bersifat tagihan atau kewajiban yang timbul karena transaksi
valas tunai.
– Transakasi Berjangka Valuta Asing (Forward/Future) yang Masih Berjalan
Tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangka valas dicatat dan
disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank. Saldo tagihan atau kewajiban
berjangka dalam valas dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah
tanggal laporan.
b. Pengertian Kontigensi
Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang
mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam
kegiatan bank sehari-hari. kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat
berakibat tagihan atau kewajiban bagi bang yang bersangkutan. Kontinjensi
adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai
kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan
terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di
masa yang akan datang.
Isi Laporan Kontigensi dapat berupa :
Tagihan kontingensi
1. Garansi yang diterima.
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian.
3. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor.
4. Transaksi valuta asing dan semua jenis transaksi tersebut apabila
ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib dilaporkan dalam laporan keuangan
melalui rekening administratif, yang dapat berupa tagihan maupun
kewajiban.
c. Contoh Laporan Komitmen dan Kontingensi
E. Laporan Rasio Keuangan Bank
a. Pengertian
Analisa rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca
dan laporan laba rugi terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan
gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap suatu perusahaan
tertentu. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan
reaksi para calon investor dan kreditur dapat ditempuh untuk memperoleh
dana.
b. Contoh Perhitungan Rasio Rentabilitas, Solvabilitas, dan
Likuiditas
Sumber :
http://anandyarevannie.blogspot.com/2013/04/pengertian-neraca-bank-dan-isielemen.html
https://jamil15.wordpress.com/2013/04/21/laporan-rugilaba-bank/
http://blank-pengetahuan.blogspot.com/2013/05/tugas-24-laporan-kualitas-aktiva.html
https://pandusamamaya.wordpress.com/2012/04/10/laporan-komitmen-dan-kontigensi/
http://candrakanadaa.blogspot.com/2013/04/analisa-rasio-laporan.html